Internet, kata yang tidak asing di telinga setiap orang, terutama para
remaja yang senantiasa bergaul dengan mewahnya dunia yang berteknologi, mewah,
dan praktis, Internet bisa didapatkan dimanapun kita berada, dengan bermodalkan
telepon selular yang memiliki koneksi internet, internet dapat diakses dengan
mudahnya melalui telepon selular dimanapun kita berada, atau jika tidak, di
setiap sudut kota pasti terdapat sebuah warung yang menjual jasa internet atau
yang biasa disebut dengan “warnet”, dengan adanya internet, akses atau jalan
terhadap penyampaian informasi-informasi yang ada didunia ini dapat diambil
dengan mudahnya seraya membalikkan tangan atau mengejapkan mata, banyak ilmu pengetahuan
yang begitu melimpah disana, informasi mengenai apapun dapat kita temukan di
jagat internet ini, para remaja tidak luput dengan yang namanya informasi dan
ilmu pengetahuan, internet ini adalah media yang paling efektif dan mudah untuk
didapatkan dan diakses oleh siapa saja dimanapun, walaupun tak dapat dipungkiri
bahwa karena adanya kebebasan ini dapat terjadi pula penyalahgunaan fasilitas
internet sebagai sarana untuk kriminalitas atau asusila.
Para pelajar yang baru mengenal internet biasanya menggunakan fasilitas
ini untuk mencari hal yang aneh-aneh. Seperti gambar-gambar yang tidak senonoh,
atau video-video aneh yang bersifat “asusila” lainnya yang dapat mempengaruhi
jiwa dan kepribadian dari siswa itu sendiri, sehingga siswa terpengaruh dan mengganggu
konsentrasinya terhadap proses pembelajaran disekolah, namun demikian tidak
semua siswa melakukan hal yang demikian, hanya segelintir pelajar yang usil
saja yang dapat melakukannya karena kurang memiliki rasa tanggungjawab terhadap
diri pribadi dan sekitarnya, namun pada umumnya internet digunakan oleh setiap
pelajar untuk mencari atau mendapatkan informasi.
Hal ini dapat menjadi sebuah motivator terhadap pelajar untuk terus
berkembang dan juga dapat berfungsi sebagai penghancur (generasi muda), remaja
adalah makhluk yang rentan terhadap perubahan disekitarnya, dia akan mengikuti
hal yang paling dominan yang berada didekatnya jadi kemungkinan terjadinya
perubahan yang drastis dalam masa-masa remaja akan mendorong kearah mana remaja
itu akan berjalan, kearah positif atau negative tergantung dari mana di
memulai.
Remaja yang kesehariannya bergaul dengan internet akan lebih tanggap
terhadap perubahan informasi disekitarnya karena ia terbiasa dan lebih
mengetahui tentang informasi-informasi tersebut sehingga dia lebih daripada
yang lainnya. Tetapi selain itu, remaja yang memiliki kecenderungan pada hal
yang negatif justru sebaliknya, dia akan nampak pasif karena hanya diperbudak
oleh kemudahan dan kayaan informasi dari internet tersebut.
Contoh Dampak Negatif Internet :
• Melintasi batas Negara
• Perbuatan dilakukan secara illegal
• Kerugian sangat besar
• Sulit pembuktian secara hokum
Bentuk-bentuk cybercrime sebagai berikut :
Hacking – Usaha memasuki sebuah jaringan dengan
maksud mengeksplorasi atupun mencari kelemahan system jaringan.
Cracking – Usaha memasuki secara illegal sebuah
jaringan dengan maksud mencuri, mengubah atau menghancurkan file yang di simpan
padap jaringan tersebut.
2. Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik
dengan parnografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi
yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini,
para produsen ‘browser’ melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk
memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di internet terdapat gambar-gambar
pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang
untuk bertindak kriminal.
3. Violence And Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan.
Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para
pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat ‘menjual’ situs mereka.
Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.
4. Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun.
Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak
mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada
penyedia informasi tersebut.
5. Carding
Karena sifatnya yang ‘real time’ (langsung), cara
belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan
dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan
kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu
mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan
mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang
mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
6. Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan
jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk
memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena
umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari
pengunjungnya.
7. Mengurangi sifat sosial manusia
karena cenderung lebih suka berhubungan lewat
internet daripada bertemu secara langsung (face to face). Dari sifat sosial
yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam
berinteraksi.Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet
(kejahatan juga ikut berkembang). Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama
yang menyangkut parnografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk
melayani kecanduan tersebut.
Sumber :
duniabaca.com